Sabtu, 05 Desember 2009

Pameran Perhiasan Terbesar Digelar di Jakarta

Jumat, 4 Desember 2009 | 19:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pameran berhiasan khas nusantara yang terbesar di Indonesia digelar di Balai Sidang Jakarta Convention Center, pada 10-13 Desember 2009. "Dalam pameran ini akan ditampilkan koleksi perhiasan mutumanikam seperti gelang, cincin, kalung, anting-anting, bros, dan perhiasan lainnya," kata Ketua Perkumpulan Mutumanikam Nusantara, Herawatie Wirayuda, dalam jumpa pers di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan, pameran itu digelar oleh organisasi nirlaba Mutumanikam Nusantara bekerja sama dengan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar). Menurut dia, sampai saat ini potensi perhiasan alam khas Indonesia mulai dari batu mulia hingga mutiara melimpah ruah di tanah air. "Berdasarkan data dari Departemen Perdagangan, mutiara yang beredar di pasar dunia, 40 persennya berasal dari Indonesia," katanya.

Pihaknya mencatat ada sekitar 6.000 perajin perhiasan di tanah air yang sangat potensial untuk menghasilkan perhiasan bermutu tinggi. Namun, lantaran krisis dan bencana yang terjadi beberapa waktu terakhir di tanah air, banyak dari perajin tersebut beralih profesi ke pekerjaan lain. Karena itu, pihaknya menilai sangat perlu untuk mewadahi dan melatih perajin berskala UKM dan menyalurkan produk mereka. 

"Pameran ini adalah pameran ketiga yang kami targetkan akan dihadiri oleh lebih dari 15.000 pengunjung dalam tiga hari pelaksanaan," katanya.

Tahun lalu pameran serupa dikunjungi 11.000 pengunjung, dan pada pertama kali digelar dikunjungi 7.000 orang. Herawatie yakin, perhiasan khas alam telah memiliki pasar khusus di Indonesia.

Pameran bertajuk Indonesian Jewels Expo 2009 itu menghadirkan produsen dan perajin perhiasan alam khas Indonesia dari Lombok, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan Palembang. Dalam gelaran itu juga akan diselenggarakan penjualan dengan harga diskon mutiara setiap pukul 14.00. 

Pameran juga akan mempresentasikan hiasan kepala dari seluruh Indonesia -sebanyak 150 koleksi akan ditampilkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar